Seperti biasa, setiap tanggal 5 Agustus, Bupati Blitar dan seluruh
masyarakat merayakan Hari Jadi Blitar. Tahun 2014, Blitar merayakan hari
jadinya yang ke-690. Namun ada yang berbeda dari perayaan-perayaan
sebelumnya, jika sebelumnya hanya bersifat seremonial potong tumpeng,
kali ini pada puncak peringatan hari bersejarah Blitar, Senin (5/8) di
Pendopo Kabupaten Blitar, Bupati Blitar, H. Herry Noegroho meresmikan
pemberian nama Pendopo, yakni Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro.
Peringatan Hari jadi ke -690 ini mengambil tema " Semangat Hari Jadi Blitar ke -690 dan hari Ulang Tahun ke -69 Kemerdekaan Republik Indonesi, sebagai momentum terbaik. Yakni untuk melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera, religius dan berkeadilan"
Nama
pendopo ini diambil dari nama Bupati pertama kali yang menjabat di
Kabupaten Blitar. RM Aryo Ronggo Hadinegoro ( – 1866) menjabat selama 35
tahun. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menjelaskan,
selama perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Blitar khususnya
pejabat Bupati Blitar dari waktu ke waktu, keberadaan Gunung Kelud ikut
memberi warna dan pengaruh terhadap perjalanan sejarah Kabupaten Blitar.
Semasa pemerintahan Kabupaten Blitar dipimpin RM Aryo Ronggo Hadinegoro
sebagai trauma akibat lahar letusan Gunung Kelud pada Tahun 1848, maka
pusat pemerintahan yang semula dipinggir sungai Pakunden dipindah ke
Kepanjen Lor (sekarang Pendopo Kabupaten Blitar).
Selain itu pada masa
pemerintahannya, RM Aryo Ronggo Hadinegoro mengambil kebijakan dengan
memberi batas wilayah secara adil, yaitu: bagian timur sebagai bumi
kanjengan, bagian barat (sekarang Jl. Masjid), bagian selatan (sekarang
Jl. Merdeka), dan bagian utara (sekarang Jl. Anjasmoro) sedangkan tanah
diluar batas kanjengan bagian barat pengaturannya diserahkan kepada
Penghulu Blitar untuk pembangunan masjid (sekarang masjid Jami’). Bupati
RM. Aryo Ronggo Hadinegoro menjabat selama 35 tahun dan beliau pensiun
pada tahun 1866. Bupati Blitar mengajak seluruh masyarakat Kabupaten
Blitar untuk terus berbenah, memupuk prestasi. Pasalnya, dari masa ke
masa Kabupaten Blitar selalu mengukir prestasi. Melalui semangat Hari Jadi Blitar, diharapkan menjadi momentum untuk melanjutkan pembangunan di kabupaten Blitar. dengan demikian diharapkan seluruh program pembangunan tepat diterapkan, sehingga bisa merata dan dinikmati seluruh pelosok masyarakat.
Sekedar catatan,
dalam acara peringatan Hari Jadi Blitar tersebut, selain agenda rutin
seperti tahun sebelumnya, juga diadakan kirap Kitab Sejarah dan Panji
Lambang Daerah (Panji Karya Utama), kirap foto-foto Bupati Blitar dari
masa kemasa serta gunungan hasil pertanian dari Kabupaten Blitar. Hadir
dalam acara tersebut antara lain: Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Unsur
Forpimda, Seluruh Kepala SKPD, tokoh agama serta masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar