Atas

Tidak Ada Pembangunan Tanpa Perencanaan, Tidak Ada Perencanaan Tanpa Data dan Informasi, Tidak Ada Data Tanpa Penelitian

Jumat, 15 Agustus 2014

APEL JUM'AT DAN SENAM PAGI ISTEMEWA PEMKAB. BLITAR

Ada yang istimewa dalam acara Apel dan Senam pagi hari Jumat  di halaman belakang kantor Pemkab Blitar Jl sudanco Supriyadi 17 Blitar(15/8). Dalam sambutannya penerima apel, Ir. Mangatas L Tobing, M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar mengungkapkan, bahwa saat ini sudah memasuki Minggu ke 2 bulan Agustus 2014 dimana proses perencanaan dan pengganggaran memasuki siklus yang penting. Rancangan Perda Perubahan APBD 2014 Kamis (14/8), kemarin sudah dievaluasi oleh propinsi. Diperkirakan pada akhir Agustus atau awal September sudah dapat dilaksanakan kegiatan yang diusulkan dalam Perubahan APBD TA 2014 sudah dapat dilaksanakan. Kepala Bappeda juga mengingatkan, pelaksanaan APBD induk 2014 yang masih dibawah target penyerapan Anggaran untuk terus dipacu penyerapannya dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang baik.
Selain itu Kepala Bappeda juga mengingatkan Sehat merupakan dambaan setiap orang, memiliki tubuh yang sehat akan membuat hati dan pikiran tenang. Olahraga adalah salah satu cara untuk menyehatkan badan dan mengurangi resiko terkena penyakit mengingat beban kerja yang meningkat.. Olahraga tidak harus dilakukan setiap hari, karena bisa jadi waktu luang untuk berolahraga hanya sedikit. Untuk menjaga badan tetap sehat diperlukan olahraga paling tidak satu kali dalam satu minggu,Salah satu cara Pemkab Blitar dalam menjaga kesehatan para karyawannya, adalah dengan mengadakan olahraga pagi setiap hari Jumat. Olahraga yang dilakukan ada beberapa macam yaitu senam, dan lain sebagainya sesuai hobby masing-masing karyawan.
Apel Jum'at pagi diakhiri dengan do'a bersama dan dilanjutkan senam aerobik yang diikuti sebagian besar karyawan-karyawati Pemkab. Blitar

Rabu, 13 Agustus 2014

Halal Bihalal Keluarga Besar Bappeda Kabupaten Blitar 2014

"Minal aidzin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga silahturahmi kita terjalin begitu erat seperti butiran tasbih ..
Dalam kebaikan budi, keikhlasan hati, dan kebajikan karya "


Untaian kata-kata tersebut yang terlukis dalam acara halal bi halal keluar besar Bappeda kabupaten Blitar dalam rangka hari raya Idul Fitri 1435 H. Acara rutin ini diselenggarakan 6 Agustus lalu di Rumah Makan Telaga Indah. Dihadiri oleh jajaran pimpinan Bappeda, Kabid, Kasubid, dan pelaksana beserta suami atau istri. Dengan berbusana batik para undangan memenuhi kursi yang telah disediakan.
Para undangan tampak semangat, sambil saling berjabat tangan dan bersilahturahmi, terlihat betapa harmonisnya terjalin rasa menghargai satu dengan yang lain, tak hanya kaum muslim saja yang datang melainkan semua agama datang untuk mengikuti halal bihalal ini, mengingat kampus berlambang daun keluwih ini yang multikultur dengan berbagai agama dan sukunya.

"Dalam acara halal bihalal ini juga acara untuk saling memaafkan tak hanya kaum muslim saja yang datang karena ubaya multikulturalisme sehingga semua agama ikut juga,” ujar Drs. Muhajir , MM  sebagai penceramah  acara. Untuk pengisi acara terdapat  organ tunggal yang diakawki pak Budics dan penyayi. 


Yang sangat menarik, kemudian dari masing-masing bidang bappeda memberikan suguhan lagu.“Dari segi bahasa halal bihalal ini berasal dari kata halal yang mengartikan menyelesaikan masalah, meluruskan benang yang kusut, menjernihkan air yang keruh, maknanya dalam dan hal itu merupakan hal yang bersifat universal bukan hanya saudara-saudara muslim karena berbicara mengenai multikultur tentu persoalan benang kusut dan menjernihkan air keruh itu bagi umat manusia merupakan hal baik yang positif ,” ungkap Ir. Mangatas L Tobing  selaku Kepala Bappeda dalam memberikan sambutan.. Dia mengungkapkan, “Dalam acara Halal bihalal ini bertujuan untuk memperkokoh kesatuan, memperkuat tali persaudaraan diantara kita”.

Rabu, 06 Agustus 2014

Dirgahayu Kabupaten Blitar Ke- 690 Jayalah Kabupaten Blitar, Jayalah Indonesia

Seperti biasa, setiap tanggal 5 Agustus, Bupati Blitar dan seluruh masyarakat merayakan Hari Jadi Blitar. Tahun 2014, Blitar merayakan hari jadinya yang ke-690. Namun ada yang berbeda dari perayaan-perayaan sebelumnya, jika sebelumnya hanya bersifat seremonial potong tumpeng, kali ini pada puncak peringatan hari bersejarah Blitar, Senin (5/8) di Pendopo Kabupaten Blitar, Bupati Blitar, H. Herry Noegroho meresmikan pemberian nama Pendopo, yakni Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro. 
Peringatan Hari jadi ke -690 ini mengambil tema " Semangat Hari Jadi Blitar ke -690 dan hari Ulang Tahun ke -69 Kemerdekaan Republik Indonesi, sebagai momentum terbaik. Yakni untuk melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera, religius dan berkeadilan"

Nama pendopo ini diambil dari nama Bupati pertama kali yang menjabat di Kabupaten Blitar. RM Aryo Ronggo Hadinegoro ( – 1866) menjabat selama 35 tahun. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menjelaskan, selama perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Blitar khususnya pejabat Bupati Blitar dari waktu ke waktu, keberadaan Gunung Kelud ikut memberi warna dan pengaruh terhadap perjalanan sejarah Kabupaten Blitar. Semasa pemerintahan Kabupaten Blitar dipimpin RM Aryo Ronggo Hadinegoro sebagai trauma akibat lahar letusan Gunung Kelud pada Tahun 1848, maka pusat pemerintahan yang semula dipinggir sungai Pakunden dipindah ke Kepanjen Lor (sekarang Pendopo Kabupaten Blitar). 


Selain itu pada masa pemerintahannya, RM Aryo Ronggo Hadinegoro mengambil kebijakan dengan memberi batas wilayah secara adil, yaitu: bagian timur sebagai bumi kanjengan, bagian barat (sekarang Jl. Masjid), bagian selatan (sekarang Jl. Merdeka), dan bagian utara (sekarang Jl. Anjasmoro) sedangkan tanah diluar batas kanjengan bagian barat pengaturannya diserahkan kepada Penghulu Blitar untuk pembangunan masjid (sekarang masjid Jami’). Bupati RM. Aryo Ronggo Hadinegoro menjabat selama 35 tahun dan beliau pensiun pada tahun 1866. Bupati Blitar mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blitar untuk terus berbenah, memupuk prestasi. Pasalnya, dari masa ke masa Kabupaten Blitar selalu mengukir prestasi.  Melalui semangat Hari Jadi Blitar, diharapkan menjadi momentum untuk melanjutkan pembangunan di kabupaten Blitar. dengan demikian diharapkan seluruh program pembangunan tepat diterapkan, sehingga bisa merata dan dinikmati seluruh pelosok masyarakat.
Sekedar catatan, dalam acara peringatan Hari Jadi Blitar tersebut, selain agenda rutin seperti tahun sebelumnya, juga diadakan kirap Kitab Sejarah dan Panji Lambang Daerah (Panji Karya Utama), kirap foto-foto Bupati Blitar dari masa kemasa serta gunungan hasil pertanian dari Kabupaten Blitar. Hadir dalam acara tersebut antara lain: Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Unsur Forpimda, Seluruh Kepala SKPD, tokoh agama serta masyarakat.