Atas

Tidak Ada Pembangunan Tanpa Perencanaan, Tidak Ada Perencanaan Tanpa Data dan Informasi, Tidak Ada Data Tanpa Penelitian

Rabu, 06 Agustus 2014

Dirgahayu Kabupaten Blitar Ke- 690 Jayalah Kabupaten Blitar, Jayalah Indonesia

Seperti biasa, setiap tanggal 5 Agustus, Bupati Blitar dan seluruh masyarakat merayakan Hari Jadi Blitar. Tahun 2014, Blitar merayakan hari jadinya yang ke-690. Namun ada yang berbeda dari perayaan-perayaan sebelumnya, jika sebelumnya hanya bersifat seremonial potong tumpeng, kali ini pada puncak peringatan hari bersejarah Blitar, Senin (5/8) di Pendopo Kabupaten Blitar, Bupati Blitar, H. Herry Noegroho meresmikan pemberian nama Pendopo, yakni Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro. 
Peringatan Hari jadi ke -690 ini mengambil tema " Semangat Hari Jadi Blitar ke -690 dan hari Ulang Tahun ke -69 Kemerdekaan Republik Indonesi, sebagai momentum terbaik. Yakni untuk melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera, religius dan berkeadilan"

Nama pendopo ini diambil dari nama Bupati pertama kali yang menjabat di Kabupaten Blitar. RM Aryo Ronggo Hadinegoro ( – 1866) menjabat selama 35 tahun. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini juga menjelaskan, selama perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Blitar khususnya pejabat Bupati Blitar dari waktu ke waktu, keberadaan Gunung Kelud ikut memberi warna dan pengaruh terhadap perjalanan sejarah Kabupaten Blitar. Semasa pemerintahan Kabupaten Blitar dipimpin RM Aryo Ronggo Hadinegoro sebagai trauma akibat lahar letusan Gunung Kelud pada Tahun 1848, maka pusat pemerintahan yang semula dipinggir sungai Pakunden dipindah ke Kepanjen Lor (sekarang Pendopo Kabupaten Blitar). 


Selain itu pada masa pemerintahannya, RM Aryo Ronggo Hadinegoro mengambil kebijakan dengan memberi batas wilayah secara adil, yaitu: bagian timur sebagai bumi kanjengan, bagian barat (sekarang Jl. Masjid), bagian selatan (sekarang Jl. Merdeka), dan bagian utara (sekarang Jl. Anjasmoro) sedangkan tanah diluar batas kanjengan bagian barat pengaturannya diserahkan kepada Penghulu Blitar untuk pembangunan masjid (sekarang masjid Jami’). Bupati RM. Aryo Ronggo Hadinegoro menjabat selama 35 tahun dan beliau pensiun pada tahun 1866. Bupati Blitar mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Blitar untuk terus berbenah, memupuk prestasi. Pasalnya, dari masa ke masa Kabupaten Blitar selalu mengukir prestasi.  Melalui semangat Hari Jadi Blitar, diharapkan menjadi momentum untuk melanjutkan pembangunan di kabupaten Blitar. dengan demikian diharapkan seluruh program pembangunan tepat diterapkan, sehingga bisa merata dan dinikmati seluruh pelosok masyarakat.
Sekedar catatan, dalam acara peringatan Hari Jadi Blitar tersebut, selain agenda rutin seperti tahun sebelumnya, juga diadakan kirap Kitab Sejarah dan Panji Lambang Daerah (Panji Karya Utama), kirap foto-foto Bupati Blitar dari masa kemasa serta gunungan hasil pertanian dari Kabupaten Blitar. Hadir dalam acara tersebut antara lain: Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Unsur Forpimda, Seluruh Kepala SKPD, tokoh agama serta masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar